SINDIRAN BUAT UIN ALAUDDIN MAKASSAR

PENGURUSAN ADMINISTRASI SEPERTI ANTRIAN SEMBAKO 


Mungkin itu hanya sekilas kata sindiran jika melihat situasi kampus yang sangat padat dan begitu sesak oleh kerumunan mahasiwa yang berlalu lalang dengan kesibukan masing-masing mengurus pembayaran kuliah, pengurusan akhir kuliah (skiripsi) atau administrasi lainnya. Namun sebelum pengurusan itu selesai kita wajib melewati “RUANGAN ADMINISTRASI DILANTAI DUA” khususnya di Fakultas Tarbiyah sebagai syarat mutlak, ini seperti memasuki labirin kesesatan atau mungkin wormhole (lubang cacing) yang sangat sulit untuk kita masuki. Kita mungkin akan berpikir kenapa pihak kampus berani membuat kebijakan tanpa melihat keadaan dan kondisi. Seharusnya kebijakan bukan dibuat hanya menguntungkan satu pihak (birokrasi) tetapi mahasiswa juga harus. Ini tentang bagaimana sulitnya mengurus berkas akademik dengan penerapan sistem antrian yang harus melewati loket-loket pengurusan sistem seperti ini sama seperti antrian sembako pada waktu bulan idul fitri telah tiba. Sekiranya kita sepakat dengan penerapan sistem itu tapi, Jika dipikir ulang bagaimana bisa dua loket dengan dua pegawai mengurusi antrian ribuan mahasisiwa.....!!!???. herankan...

Hari-hari yang kita jalani akan semakin menjadi muak, dijalanan laki-laki tua bertopi petani mendorong kursi roda lantaran kakinya putus karna kusta dan ternistakan pula oleh masyarakat yang lebih tertarik untuk berteriak dan mengulurkan tangan untuk korban palestina sedangkan kemiskinan dinegara sendiri tumbuh subur seperti jamur dimusim hujan, penjahat agama begitu pintar menyembunyikan kebiadaban dibalik bait-bait suci, orang hipokrit pura-pura berbuat kebaikan sedangkan dibalik kepala telah bertahta wajah keserakahan. Dikampus apalagi.......politik kampus sama busuknya dengan politik praktis mengikis habis peradaban dan menjadikannya hiasan-hiasan dinding yang dipajang dipamflet-pamflet, dihalaman buku saku mahasiswa, diportal akademik. Premanisme di legalkan dan dipelihara, kekerasanpun dibenarkan dengan alasan yang ambigu, kritikan menjadi ancaman dari perspektif akademik menjadikan kaum pergerakan menemukan jalan buntu dan tercekal dengan ancaman DO memaksakan mereka untuk tunduk.


Comments
0 Comments

0 comments:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html