AGAMA DAN PROBABILITAS SAINS

                         AGAMA DAN PROBABLITAS SAINS
Oleh: Almufdi


     Sejenak berdiskusi dan berpikir dalam ruang kelas demi kebebasan berpikir. banyak beranggapan bahwa agama dan sains berjalan selaras karena banyak yang menafsirkan ayat-ayat dalam kitab suci selaras dengan teori sains namun klo kita menelisik peristiwa sejarah perkembangan sains, terjadi pertentangan tentang teori heliosentrisme dimana galileo galilei menerima inkuisi dari gereja katolik pada masa itu dukungan, galileo terhadap teori tersebut mengalami pertentangan dengan gereja katolik di roma yang menganggap bahwa pemahaman tersebut bid`ah terhadap ajaran dalam agama katolik. 

     Namun klo digunakan persfektif etika dalam pengetahuan mungkin mampu menjadi solusi, karna keberadaan pengetahuan jika tidak dikontrol dengan etika justru akan menjadi masalah, misalnya saja pengetahuan tentang kekuasaan yang dimana sekarang kita berada situasi ilmu pengetahuan justru menjadi alat menipu jadi alat eksplorasi alam dsb. suatu ketika dalam kelas saya diperhadapkan oleh sahut-sahut yang menyatakan  bahwa setelah lulus saya ingin bekerja di pertambangan biar bisa cepat kaya. Namun dalam kajian dinamika sosial, ternyata 70% persen kerusakan lingkungan akibat operasi tambang. inilah satu bukti jika pengetahuan hanya dibangun dari sikap kapitalisme yang dimana pengetahuan justru menjadi alat penyiksa bagi kaum-kaum yang tak memiliki kuasa, penghisapan akan terus ada dan mungkin semakin berlipat ganda. Ketika pengetahuan tidak dibangun atas dasar etika dan moral dalam berpikir. Kerjanya cuma eksploitasi rusak alam, gusur warga, korupsi. Untuk Apa Berilmu Kalo Hanya Digunakan Untuk Menindas Rakyat. Baca Diskusi Aksi.


                    "MENDIDIK RAKYAT DENGAN PERGERAKAN, MENDIDIK PENGUASA DENGAN PERLAWANAN"

KESADARAN DAN IDENTITAS

                        KESADARAN DAN IDENTITAS
Oleh: Almubdy

     Manusia dibangun akan kesadaran dan pengalaman, setidaknya identitas manusia yaitu berpikir dan bertindak. Namun kadang manusia cenderung membentuk suatu kesadaran yang nyatanya tidak menjadi solusi akan ketertindasan yang dia alami. 

     Sederhananya ketika kamu lapar akan mencari makanan tapi kamu tidak paham apakah hari esok saya akan dapat makan?. Keberagamaan ini yang kadang membentuk suatu kelas di masyarakat, rakyat kecil menganggap dirinya tidak tertindas karna orientasi kebutuhannya hanya berpacu pada makan dan minum, sedangkan para investor menganggap dirinya tertindas karna orientasi kebutuhan tidak berpacu pada makan dan minum.

     Kesadaran yang dibentuk oleh individu-individu tersebut yang kadang membuat semakin terhisab dalam identitas yang menurutnya jelas namun tidak sadar dia semakin lama terbelenggu akan kebutuhannya. 
Keberagamaan dan keselarasan mungkin mampu menjadi solusi akan hiruk pikuk nya dunia sekarang, kadang tokoh-tokoh atau kaum intelektual sudah bergerak untuk membagikan ceramah kepada kelas-kelas ini untuk sama-sama bergerak selaras namun tetap saja sulit dalam menyatukan pemikiran yang berbeda. 

     Pasti ada saja yang bertentangan akan penyelarasan ini pasti saja ada kontroversi atas suatu kebijakan, kadang manusia cenderung menyalahkan sesuatu tapi tidak paham akan masalah yang ia hadapi. Ketika negara memunculkan suatu aturan atau perintah kepada rakyat, kadang-kadang akan melahirkan sebuah kritikan namun kritikan yang kadang ditorehkan oleh sekelompok rakyat yang menganggap itu bukan bagian dari kebutuhan, sedangkan di sisi lain kelompok yang lain  santai-santai saja. 

     Padahal seharusnya manusia akan tertarik berada di suatu keadaan ketika kelompok-kelompok tertentu menjadikan itu suatu kebutuhan. Sederhananya  ketika muncul sesuatu yang baru manusia akan mencari tau hal itu dan menjadikan hal ini sesuatu yang menarik. Dan tak berselang berapa lama ketika hal itu sudah dianggap tidak menarik manusia akan mencari hal-hal baru yang mungkin bisa memunculkan identitas baru akan individu-individunya. 

     Stigma-stigma yang berada atas hal ini mungkin sederhana namun menjadi suatu masalah ketika individu tersebut tidak melakukan suatu upaya atas masalah yang nyata. Entah itu masalah kemiskinan, gizi buruk, buta huruf, pengangguran, kebodohan yang mendara daging. Kalo negara dibentuk akan kesadaran harusnya rakyat bergerak bersama dengan kesadaran, jangan bergerak akan identitas sampe 1000 kali pergantiaan pemimpin tak akan merubah bangsa dan negara ini yang katanya menyimpan segala kekayaaan akan alamnya namun dimiskinkan karna kebodohan yang mendara daging, mudah dihasut dengan isu identitas mudah di adu domba karna ras dan hancur karna candu akan agama. 

     Kesadaran yang dibentuk dan keberagamaan yang ada jangan menjadi masalah tapi jadilah sebuah solusi atas perbedaan itu. Jika perjuangan dan pergerakan manusia berada pada kesadaran fitrah manusia tidak hanya berpacu pada ekonomi dan kekuasaan. Perubahan pasti akan kita raih walaupun butuh waktu lama namun pasti, namun ketika orientasi manusia hanya masih berpacu dalam kerangka hal itu sampe dunia ini berada pada titik nol. Perubahan dan harapan kaum-kaum yang sadar tak akan tercapai. Kalo soekarno bilang berikan aku 10 pemuda maka akan kuguncangkan dunia, dan berikan aku 100 orang tua maka akan kucabut semeru dari akar-akarnya. Ini sebuah harapan sederhana namun mampu membawa perubahan. Karna tidak ada lagi pertentangan dan tidak ada lagi polemik semua bergerak untuk tujuan bersama. Hidup Rakyat,Hidup Manusia Yang Sadar.

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html